Minggu, 28 Desember 2008

MASA DEWASA DAN DUNIA KERJA

BAB I
PENDAHULUAN



A. Latar Belakang
Bagi dewasa awal penentuan jabatan biasanya diawali dengna berbagai pertimbangan yang bersangkutan dengan berbagai pertimbangan yang bersangkutan dengan aspek-aspek individualnya, faktor-faktor sosial, ekonomi → faktor sosial ekonomi dapat bersangkutan dengna lapangan kerja yang tersedia ddalam masyarakat, tujuannya ekonomi yang dipunyai untuk kepentingan latihan kerja, mungkinan pad ahubungan sosial dengan halangan tertentu.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakan gmasalah yang telah diuraikan di atas. Maka dapat dirumuskan masalah dalam makalah ini yaitu tentang pengukuran psikologi perkembangan.

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan pengertian orang dewasa penulis makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dewasa awal dan dunia kerja
2. Arti penting pemilihan jabatan
3. Lingkungan kepuasan kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
D. Manfaat Penulisan
Sesuai dengan masalah dan tujuan makalah di atas, maka hasil makalah ini diharapkan dapat bermanfaat :
a. Sebagai slah satu syarat untuk menyelesiakan program studi Bimbingan dan Konseling di STKIP
b. Sebagai bahan informasi bagi para pembaca atau mahasiswa lain sehubungan dengan permasalahan tentang perkembangan
c. Untuk menambah ilmu pengetahuan terutama pengetahuan tentang psikologi perkembangan












BAB II
MASA DEWASA DAN DUNIA KERJA

Perkembangan merupakan proses yang berkesinambungan mulai dari masa konsepsi berlanjut ke masa sesudah lahir, masa bagi anak-anak , remaja dewasa hingga menjadi tua dan juga perubahan-perubahan badaniah yang terhjadi sepanjang hidup dan mempengaruhi sikap, proses kognitif dan perilaku individu.
Seseorang yang mata menurut Andersson memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego
- mempunyai tujuan-tujuan yagn jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja yang efisien
- dapat mengendalikan perasan pribadinya
- mempunyai sikap yang obyektif
- menerima kritik dan saran
- bertanggung jawab
- dapat menyesuaikan diri dengan keadaan-kedaan yang realistis dan baru

Seseorang dapat dikatakan dewasa apbila telah sempurna pertumbuhan fisiknya dan mencapai kematangan psikologis sehingga mampu hidup dan berperan bersama-sama orang dewasa lainnya. Umunya psikolog menetapkan sekitar usia 20 tahun sebagai awal masa dewasa dan berlangsung sampai sekitar 40-45 dan pertengahan masa dewasa berlangsung dari sekitar usia 40-45 sampai sekitar usia 65 tahun, serta masa dewasa lanjut atau mas atua berlangsung sekitar usia 65 tahun sampai meninggal (Feldman, 1996)
Hurlock (1980:265) membagi tiga fase
1. Early adulthood (fase dewasa awal)
Sejak tercapainya kematangan secara hukum sapai usia ± 40 tahun
2. Middle age (fase setengah baya)
Sejak usia 40 tahun sampai dengan usia 60 tahun
3. Old age (fase tua)
Sejak usia 60 tahun sampai meninggal dunia

B. Perubahan-Perubahan dalam Masa Dewasa
a. Fase Dewasa Awal
1. Perubahan yang bersifat fisik
- efisiensi fisik mencapai puncaknya terutama pada usia 23-27 tahun
- kesehatan fisik berada dalam keadaan baik
- kekuatan tenaga dan motorik mencapai masa puncak
2. Perubahan yang bersifat psikis
- Berjuang menyesuaikan diri terhadap pola-pola kehidupan yang baru dan harapan-harapan sosial yang baru pula
b. Fase Setengah Baya
1. Perubahan yang bersifat psikis
- Mulai menurunya kekuatan fisik, fungsi motorik dan sensoris
2. Perubahan yang bersifat psikis
- Terjadinya kegoncangan jiwa, seolah-olah tidak menerima suatu kenyataaan
c. Fase Tua (Lanjut Usia)
1. Perubahan yang bersifat fisik
- Kesehatan rata-rata sangan menurut, sehingga sering sakit-sakitan
2. Perubahan yang bersifat psikis
- Lekas merasa jenuh dan kadang-kadang bisa berbuat cerewet

C. Dewasa Awal dan Dunia kerja
A. Pemikiran dan Penentasan Jabatan Suatu Proses
Bagi dewasa awal penentuan jabatan biasanya diawali dengna berbagai pertibmbangan yang bersangkutan dengan aspek-aspek individualnya, faktor-faktor sosial ekonomi → faktor sosial ekonomi dapat bersangkutan dengan lapangan kerja yang tersedia dalam masyarakat, tunjangan ekonomi yang dipunyai untuk kepentingan latihan kerja mungkin pada hubungan sosial dengan halangan tertentu.
Faktor-faktor keluarga dan familinya → faktor keluarga dan famili kerja sekali bersangkutan dengan melalui keluarga, aspirasi keluarga dan famili.
Usaha pemaduan yang dilakukan dan keberhasilan seseroang dewasa awal emnjalani komponen terhada komplikasi dan ruang dihadapi dalam proses itulah yang menunjukkan kasih yang disebut penentuan jabatan bagi orang dewasa.
B. Arti Penting Pemilihan Jabatan
Kerja dalam suatu jabatan tertentu bagi manusia, khususnya dalam masa dewasa awal, tidak saja punya arti individual melainkan juga punyai artin penting bagi manusia/ masyarakat.
Pemilihan pekerjaan yang tepat bagi seoran gdewasa akan mendatangkan kepuasan bagi individu yang bersangkutan serta melahirkan ketenangan dalam kehidupan suatu masyarakat. Masyarakat yang dipenuhi oleh pengangguran dan diisi oleh individu yang salah pilih jabatan pekerjaan akan mengalami kemunduran yang lambat laun akan menjadi lemah dansecara pelan-pe,lan ataupun cepat akan mnuju kehancuran secara pasti.
Para ahli psikologi dan sosiologi dalam dirinya jabatan kerja banyak yang sepakat bahwa pemilihan pekerjaan merupakan wakil dari pendidikan jalan hidup. Seseorang dewasa dalam tahun - 2 pertama masa dewasa

C. Kesulitan-Kesulitan dalam Pemilihan Pekerjaan
a. Faktor individu → tidak mengenai pendidikan memadai, sheingga tidak memiliki kemampuan keterampilan untuk menangani kasus tertentu
b. Faktor person lain (keluarga)
c. Faktor kondisi pekerjaan → kesempatan kerja

D. Penyesuaian Jabatan Pekerjaan
Besar atau kecilnya penyesuaian jabatan pekerjaan yang dibuat oleh dewasa awal dalam jabatan kerja yang telah dijalaninya, dapat diteliti dari dua takaran.
1. Prestasi yang dicapai dalam pekerjaan
2. Tingkat kepuasan kerja yang dicapainya serta kaitannya dengan tingkat ekonomi yang menyerainya

E. Lingkungan Kepuasan Kerja dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan
Lingkaran usia dalam hal kepuasan kerja yang diperoleh baik bagi pria/ wanita adalah pada usia 20 tahun tetapi pada usia 24-27 tahun masa kecewa menghinggapi mereka karena harapan naik pangkat/ jabatan lambat.
Kedewasaan bisa berlangsung sampai usia 35 m. setelah itu umumnya orang dewasa mendapatkan peningkatan kepuasan jabatan kerja sebagai akibat diperolehnya prestasi yang lebih baik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dapat digolongkan dalam dua kegiatan besar.
1. Faktor intrinsik → pekerjaan mana yang memberikan peluang bagi aktulisasi diri, apakah pekerjaan tadi dapat menyumbangkan kecakapan dan keterampilannya pada lapangan pekerjaan yang bersangkutan pengakua, tanggung jawab dan kemajuan apa yang dapat diraihnya.
2. Faktor ekstrinsik → harapan-harapan mengenai pekerjaan yang akan ditekuninya, seperti kondisi kerja upah/ gaji kerja faedah-faedah sampingan.
Faktor intrinsik lebih mempengaruhi ketimbang faktor ekstrinsik. Berdasarkan penelitian-penelitian yang dilakukan oleh para ahli dibidang ini, nampak banyak faktor instrinsik dan ekstrinsik yang mempengaruhi kepausan kerja individu dewasa awal, diantaranya :
1. Kesempatan untuk memilih pekerjaan
- Hal-hal yang diharapkan diperoleh dari pekerjaan
- Pengalaman kerja yang mendahului
- Hubungan antara pekerjaan dengan daya kerja seseorang pekerja
- Keamanan jabatan kerja
- Kesempatan untuk maju
- Kemewahan dan prestasi yang di dapat
- Iklim kerja
- Alasan-alasan saat memilih jabatan pekerjaan
- Kondisi kerja yang menyenangkan
- Sikap-sikap keluarga yang merasa berkepentingan
2. Dewasa Menengah dan Dunia Kerja
Bagi pria setengah baya pada umumnya telah memiliki kematangan kerja terutama mendekati tahun terakhir. Kesuksesan terjadi terutama pada tahun-tahun pertama masa ini sampai usia lima puluhan keuangan hasil jabatan pekerjaan juga dicapai puncaknya. Persoalan pekerjaan yang manual bagi seseorang telah mencapai setengah baya, kemungkinan bakat ke masa pensiun
Peranan suami istri sehubungan dengan sering timbal komplikasi mengani usaha-usaha, pemaduan antara tugas-tugas rumah tangga dengan jabatan pekerjaan di luar rumah. Sejalan dengan pertambahan usia dalam masa setengah baya baik istri-suami memikul beban pekerjaan ganda antara tugas-tugas rumah dan pekerjaan di luar rumah.
Persoalan khusus yang sering manual dalam hubungan ini adalah sehubungan dengan harapan dan kebutuhan pendidikan keluarga dan para remaja mereka. Baik istri/ suami yang jarang berada di rumah bersama anak-anam merasa sering kali menghadapi kesukaran dengan para remaja mereka dalam hal rumah tangga mereka.
Beberaa faktor yang dapat berpengaruhi terhadap penyesuaian jabatan pekerjaan bagi para setengah baya yang lainnya adalah perpindahan jabatan (mignation) merasa terpaksa pensiun dan menurunnya daya kerja.





BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Besar atau kecilnya penyesuaian jabatan pekerjaan yang dibuat oleh dewasa awal dalam jabatan kerja yang telah dijalaninya dapat diteliti dari dua takaran prestrasi yagn dicapai dalam pekerjaan dan tingkat kepuasan tingkat ekonmi yang menyertainya bagi orang dewasa baik pria/ wanita pada usia 20 tahun tetapi pada usia 24-27 tahun masa kecewa menghinggapi mereka karena harapan naik pangkat/ jabatan lambat.

B. Saran
1. Diharapkan agar makalah ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi mahasiswa atau mahasiswi dalam mata kuliah psikolgi perkembangan
2. Diharapkan makalah ini bisa menambah wawasan pembaca khususnya dalam psikologi perkembangan II

1 komentar:

  1. penggunaan bahasanya koq gak ilmiah bgd yah? Padahal postingannya bagus.

    BalasHapus