Minggu, 28 Desember 2008

Golongan Alkali & Alkali Tanah

1) Golongan Alkali
a. Sifat Periodik : - Sulit mengalami reduksi dan mudah
mengalami oksidasi
- Termasuk zat pereduksi kuat (memiliki 1 buah elektron)

Li nomor & jari-jari atom >
Na energi ionisasi < K titik leleh < Rb titik didih < Cs b. Sifat Fisik : - Semua unsur berwujud padat pada suhu ruangan. Khusus Sesium (Cs) berwujud cair pada suhu di atas 28° - Unsur Li, Na, K sangat ringan - Memiliki warna yang jelas dan khas , seperti :  Litium (Li)  merah  Natrium (Na)  kuning  Kalium (K)  ungu  Rubidium (Rb)  merah  Sesium (Cs)  biru c. Sifat Kimia : - Sangat reaktif - Dapat membentuk senyawa basa kuat - Mudah larut dalam air (kelarutannya semakin ke bawah semakin besar) d. Sifat Logam dan Sifat Basa : - Dapat bereaksi dengan air membentuk senyawa basa kuat LOH. - Semakin ke bawah sifatnya semakin kuat 2) Golongan Alkali Tanah a. Sifat periodik : - mudah mengalami oksidasi - termasuk zat pereduksi kuat ( memiliki 2 buah elektron, - sehingga tidak sekuat golongan alkali) Be nomor atom dan jari-jari atom >
Mg energi ionisasi <
Ca
Sr
Ba


b. sifat fisik :
- Semua unsurnya berwujud padat pd suhu ruangan
- Kerapatan logam alkali tanah lebih besar, shg logam alkali
Tanah lebih keras

Jika garam dari unsur-unsur logam di bakar, akan memberi warna keras, seperti:
- Kalsium (Ca) : jingga, merah
- Stronsium (Sr) : Merah bata
- Barium (Br) : Hijau

c. Sifat kimia :
- Mudah bereaksi dengan unsur non logam
- Bersifat reaktif
d. sifat logam dan sifat basa alkali tanah :
- Semakin kebawah sifat logam dan sifat basa semakin kuat


Reaksi-reaksi unsur alkali dan alkali tanah
a) Dengan oksigen
• Membentuk oksida
4M + O2  2M2O
2L + O2  2LO
(Be dan Mg harus dipanaskan)
• Membentuk peroksida
2M + O2  M2O2 (dipanaskan dengan udara)
L + O2  LO2
(Ba mudah, Sr dengan tekanan tinggi, CaO2 sulit)
Contoh :
4Na + O2  2 Na2O
2Ca + O2  2 CaO
2Mg + O2  2 MgO
(dipanaskan)
2K + O2  K2O2 Ba + O2  BaO2

b) Dengan Halogen (X2)
 Membentuk halida
2M + X2  2MX L + X2  LX2
Contoh
2Na + Cl2  2NaCl Ca + F2  CaF2

c) Dengan Belerang
Membentuk sulfida
2M + X2  2MX L + X2  LX2
Contoh
2Na + S  Na2S Mg + S  MgS

d) Dengan Air
Air tereduksi menjadi H2 dan hasil lainnya adalah basa
M + H2O  H2 + MOH L + H2O  H2 + L (OH)2
Contoh
2Na + H2O  H2 + NaOH
Ca + H2O  H2 + Ca (OH)2

e) Dengan Hidrogen
Membentuk hidrida, bilangan oksida H = -1
2M + H2  2MH L + H2  LH2
Contoh
2K + H2  2KH Mg + H2  MgH2

f) Dengan Nitrogen
Membentuk nitrida
6M + N2  2M3N (hanya Li yang bisa)
3L + N2  L3N2 (dengan pemanasan)
Contoh
6Li + N2  2Li3N 3 Mg + N2  Mg3N2

g) Dengan Asam
Larut dengan cepat menghasilkan gas.
M + 2H+  M+ + H2 L + 2H+  L2+ + H2
Contoh
2K + 2HCl  2 KCl + H2
Mg + 2HCl  MgCl2 + H2
Kesadahan Air
1) Pengertian
Air Sadah : air yang mengandung kation “alkali tanah” seperti : Mg2+, Ca2+ atau bermuatan 2+, (Fe2+, Mn2+).

2) Penyebab
Karena Kation “Logam multivalen dapat bereaksi dengan sabun membentuk suatu endapan sehingga mengurangi kemampuan sabun. Dan kation ” tersebut dengan adanya anion” yang terlarut dalam air akan menyebabkan terjadinya kerak.

Pasangan Kation “Penyebab kesadahan & Anion” Utama
Kation Penyebab Kesadahan Anion
Ca2+
Mg2+
Sr2+
Fe2+
Mn2+
HCO3-
SO4 2-
Cl-
NO3-
SiO3 2-

Ciri-ciri air sadah :
- Sabun sukar berbusa
- Terjadinya pembentukan kerak pada ketelkap dan pipa uap pada saat menguapkan air


3) Jenis Kesadahan Air
Kesadahan Sementara (Air sudah bikarbonat)
 Jika mengandung ion bikarbonat (HCO3-)
Senyawa Ca(HCO3)2 atau Mg(HCO3)2


 Dapat dihilangkan secara fisika dengan pemanasan sehingga air terbebas dari ion Ca2+ atau Mg2+

Ca(HCO3)2 (aq) dipanaskan CaCO3 (s) + H2O (aq) + CO2 (q)


Kesadahan Tetap (Air sudah non bikarbonat)
 Jika mengandung anion bikarbonat
(dari kation Ca2+ atau Mg2+ ), berupa : Cl-, NO3-, dan SO42-
 Dapat dihilangkan melalui reaksi kimia dan pereaksi yang digunakan adalah larutan karbonat, yaitu : Na2CO3 (aq)
Atau K2CO3 (aq)

Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq)  MgCO3 (s) + 2KNO3 (aq)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar