SEJARAH DAKWAH RASULULLAH
PADA PERIODE MAKKAH
Sebelum Rasulullah melaksanakan dakwah Islamiyah, beliu pengalami peristiwa yang sangat berkesan yaitu turunnya wahyu yang pertama kali. Dalam sejarah disebutkan bahwa sejak Rasulullah lahir hingga dewasa keadaan masyarakat Makkah dikenal arogan, semrawut, tidak teratur hingga mendapat sebutan masyarakat jahiliyah (masyarakat yang bodoh) sebab mayoritas penduduk dalam keadaan bodoh. Mereka tidak bisa membedakan antara baik-buruk, halal/ haram sehingga kehidupannya bertentangan dengan ajaran Allah.
Melihat keadaan seperti itu,Muhammad prihatin hingga menyepi( berkhalwat) ke bukit- bukit dan ke gua-gua untuk mencari hidayah dalam meluruskan masyarakat yang banyak menyimpang dari tuntunan Allah. Akhirnya, hidayah itu benar- benar diperoleh dengan turunnya wahyu pertama pada beliau, yaitu saat beliau di Gua Hira tanggal 24 Ramadhan tahun 40 dari kelahiran beliau / tahun 611 M melalui perantara Malaikat Jibril yang menjelma seoarang laki- laki. Maka, sejak itulah beliau diangakat menjadi rasul, sedang wahyu pertama ini terdapat pada Q.S. Al- Alaq:1-5
Artinya : ‘’ Bacalah (hai Muhammad ) dengan nama Tuhanmu yang menciptakan (makhluk),Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah (hai Muhammad) Tuhanmu yang paling pemurah, yang mengajar(manusia) dengan perantaraan kalam(tulis baca). Dia mengajarkan pada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Setelah wahyu pertama diterima beliau lalu beliau menyampaikan pada sahabat-sahabatnya.
A. Stategi dan Metode Dakwah Rasulullah Pada Periode Makkah
Sejarah telah mencatat bahwa Rasulullah berdakwah menggunakan strategi dan metode yang bagus dan tepat sehingga orang kafir tidak dapat menghentikan atau membendung hingga Islam tersebar keseluruh Jazirah Arab.
Mula- mula beliau berdakwah secara sembunyi-sembunyi, mengajak sahabat- sahabatnya untuk masuk Islam,meninggalkan agama berhala dan kebiasaan buruk masyarakat jahiliyah. Di dalam mengajak, beliau menyesuaikan karakter, sifat orang yang diajak. Jika sifatnya baik,beliau ajak dengan sopan, ramah,dan jika sifatnya keras, beliau ajak dengan tegas sehingga orang- orang tertarik dan masuk Islam.
Berdakwah secara sembunyi-sembunyi beliau lakukan selama 2,5 tahun, dan setelah wahyu kedua turun barulah Rasulullah berdakwah secara terang- terangan dengan mengajak siapa saja yang beliau jumpai di jalan, di pasar, di rumah- rumah, di tempat keramaian sehingga tersebar ke mana- mana bahkan sampai ke penjuru dunia.
Sedangkan metode dakwah Rasulullah disebutkan dalam Q.S. An-NahI:125.
Artinya : ’’ Serulah (manusia)kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.....’’(Q.S. An-NahI:125).
B. Materi Dakwah Rasulullah Pada Periode Makkah
Rasulullah dalam berdakwah memilih materi sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat. Saat itu beliau ingin mengubah masyarakat Makkah secara total karena masyarakat benar- benar keadaan rusak, hancur berantakan dalam segala hal.
Beliau mengawali dakwahnya dengan mengubah aqidah atau keyakinan yang sudah jauh menyimpang dari tuntunan Allah Swt.padahal masalah aqidah atau keyakinan yang sudah jauh penting untuk ditegakan. Beliau mengajak masyarakat Makkah agar meninggalkan agama warisan dari nenek moyang yang bertuhankan berhala, arca, dan patung dengan mengganti agama yang hak, yaitu dinul Islam,yang bertuhan Allah Swt.pencipta makhluk di dunia ini.
Disamping itu, beliau mengajak masyarakat agar meninggalkan kebiasaan buruk seperti judi, mabuk, berkelahi, mencuri, merapok, zina, dan membunuh bayi perempuan yang baru saja dilahirkan. Kemudian menggantinya dengan kebiasaan yang baik seperti ramah, santun, saling menyayangi, saling menghormati, saling tolong menolong dan bantu membatu sehingga terwujudlah masyarakat yang baik, nyaman,tenang, dan tenteram.
Dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah ini, banyak menemui tantangan, rintangan, dan hambatan sehingga banyak memerlukan pengorbanan jiwa, raga, harta, tenaga dan pikiran yang tidak dapat dihitung jumlahnya. Kesemuanya itu, beliau lakukan semata- mata lillahi ta’ala dan hanya mengharap rida Allah Swt.
Dakwah ini beliau lakukan dengan sungguh-sungguh, sabar,telaten, dan ulet sehingga dapat berhasil dengan sebaik- baiknya. Yang menunjukkan misi Rasulullah berhasil yaitu’’ liutammima makarimal akhlaqi’’ (memperbaiki dan myempurnakan akhlak mulia).
C. Pengaruh Dakwah Rasulullah Tehadap Umat Manusia.
Jika kita memperhatikan keadaan masyarakat Makkah, sebelum Islam muncul ke dunia dan sesudah Islam dianut masyarakat Makkah maka kelihatan jelas bahwa dakwah Rasulullah intu mempunyai pengaruh yang baik dan positif bagi kehidupan masyarakat. Sebagai bukti kita dapat melihat perubahan- perubahan kehidupan masyarakat antara lain:
1. Mengubah masayarakat jahiliyah menjadi masyarakat Islamiyah.
2. Mengubah masyarakat yang bertuhan berhala, arca, adan patung menjadi masyarakat yang bertuhan Allah.Swt
3. Mengubah masyarakat yang kacau balau dan berantakan menjadi masyarakat yang tenang,tenteram, damai, dan sejahtera.
4. Mengubah masyarakat primitif dan terbelakang menjadi masyarakat yang maju dan moder.
5. Mengubah masyarakat yang terbiasa berbuat jelek dan kerusakan menjadi masyarakat yang santun, taat, patuh, dan beramal saleh.
Dari keterangan diatas, menjadi bukti nyata bahwa Nabi Muhammad saw. Diutus benar- benar menjadi rahmat bagi alam semesta dan dapat menuntun manusia dari jalan yang gelap ke jalan yang terang sehingga dapat hidup selamat dunia dan akhirat.
Minggu, 28 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar